Bupati Magelang Ir.Singgih Sanyoto selaku penggagas ide gelar seni budaya yang dipentaskan secara kolosal ini menegaskan bahwa Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,diperoleh atas Berkat Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa,dan atas perjuangan para pahlawan dengan tetesan darah dan air mata.
Sejarah pergerakan Indonesia telah membuktikan,bahwa perjuangan kemerdekaan itu bukan Taken for granted, tapi melalui perjuangan para pendahulu kita.Utamanya adalah dwi tunggal Bung Karno-Bung Hata,sebagai pemimpin vox populi,penyambung lidah raktyat,yang membidani lahirnya republik,dan menghantarkan bangsa Indonesia menuju jembatan emas dan pintu gerbang kemerdekaan.
Selanjutnya Jenderal Soedirman,sebagai pemimpin primus Interpares yang telah teruji kualitasnya,serta berada pada waktu dan tempat yang tepat untuk memberi makna bagi sebuah perjuangan melawan kebatilan, serta tidak ketinggalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang secara dei gratia telah ditakdirkan menjkadi seorang raja yang mengayomi,dan menjadi bapak asuh bagi Republik pada masa awal berdirinya.
“ mereka adalah pemimpin terbaik bangsa yang lahir dari rahim revolusi,yang tidak tergantikan,dan sulit ditandingi keikhlasanya bagi kejayaan negeri,serta masih tetap relevan sebagai teladan,bagi seluruh pemimpin dan warga bangsa hingga saat ini “ tegasnya.
Sementara itu Drs.Utoyo Sekertaris Daerah selaku Ketua Umum Panitia Peringatan HUT Kemerdekaan RI KE 66 Th.2011 Kabupaten Magelang mengatakan bahwa Didalam memperingati HUT RI Ke 66 Pemerintah Daerah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang diawali : pengukuhan Paskibra ( 15/8), Sidang Paripurna DPRD dalam rangka mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI ( 16/8). Malam tirakatan ( 16/8), Apel kehormatan dan renungan suci (16/8) Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ( 17/8), ramah tamah dengan pejuang ( 17/8) ,Aubade dilanjutkan Upacara penurunan Bendera ( 17/8) serta ditutup dengan Malam resepsi dengan Pagelaran seni Budaya,Semesta Gemilang Mahardhika.
Pagelaran seni Budaya ini dihadiri oleh Muspida,Kepala SKPD,Para Ulama dan Kiai,Tokoh Masyarakat, seribu undangan serta ratusan pemain pendukung Dll.