Kota Mungkid, 30/10/2016. Dalam rangka mewujutkan magelang sejuta UMKM Bank Bapas 69 mengadakan pelatihan dan motifasi kepada 1000 pelaku UMKM di Kabupaten Magelang dengan motivator “Mbah Mo“ dan Ir.Fatik Wijaya MM, consultan GALVARI dari Jogjakarta bertempat di ruang pertemuan kantor pusat Bank Bapas 69 Mertoyudan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP. dalam sambutanya mengatakan kondisi perekonomian di Indonesia saat ini belum menggembirakan hal ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu kami mengajak kepada masyarakat untuk tetap berfikir positip dan cerdas dalam mensikapi situasi dan kondisi yang berkembang.Kondisi ini kita anggap sebagai ujian, karena orang hebat terlahir dari orang orang yang tahan terhadap ujian” katanya.
Sebagai pelaku UMKM kita harus memiliki visi, perencanaan, melakukan aksi nyata, serta kerja keras agar apa yang kita kerjakan dapat berhasil dengan baik.tidak terkecuali hal ini juga harus dilakukan oleh Bank Bapas, kedepan harus terus meningkatkan pelayanan dan pengetahuan karena kalau tidak maka akan tergilas yang lain.
Kami berharap keberadaan UMKM di Kab Magelang dengan segala dinamikanya dapat tumbuh semakin kuat dan sehat dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan efisiensi usaha memperkuat sturktur industri, mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Daerah senantiasa akan terus mendorong pertumbuhan UMKM, “kami akan terus memberikan spirit positif dengan mendirikan UMKM Center yang diperkirakan selesai pada 2017 nanti“ tegas Bupati. Menurut Frans Suharmajdi, Dirut Bank Bapas 69, kegiatan motifasi terhadap 1000 UMKM diselenggarakan secara bertahap dengan peserta 200 orang setiap tahapnya dengan tujuan agar gairah keberadaan UMKM bangkit kembali.
“ini wujud pemberdayaan dari kami (Bank Bapas 69) kepada masyarakat, niat baik kami tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi juga pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Banyak UMKM kita yang menjadi percontohan dengan berprestasi ditingkat Nasional“ jelas Frans Suharmaji. Selain kepada UMKM Bank Bapas 69 juga telah mengadakan pelatihan terhadap Difabel di Kabuaten Magelang.
Mbah Mo, selaku motivator mengatakan bahwa sebagai pelaku UMKM kita harus ulet sabar, pantang menyerah serta harus memiliki inovasi inovasi sehingga dapat mengikuti selera pasar. Pemilik gerai Bakmi “Dua Jaman Mbah Mo Grup“ yang memiliki tidak kurang dari 30 cabang di seluruh Indonesia ini menuturkan bahwa di indonesia pengusahanya masih sangat kurang, karena suatu negara akan maju apabila banyak pengusahanya.
Agar usaha kita eksis harus terus berinovasi sehingga produk kita tidak “ketinggalan jaman” serta dapat mengikuti selera masyarakat Sementara Ir. Fatik Wijaya MM, Consultan Motifator GALVARI dari jokjakarta mengatakan bahwa sesungguhnya yang dibeli orang itu bukan semata mata produknya tapi nilai yang ada pada produknya, Ia menegaskan bahwa produk hanya media untuk melekatnya nilai Oleh karena itu jangan sembarangan didalam membuat sebuah produk. Produk itu hidup dan dapat meneriakkan dirinya, sehingga meskipun dikatakan sebuah produk itu bagus, namun ia dapat berkata bahwa sesungguhnya ia jelek.” Saya ingin membangun itu tegasnya.
***pr.dok kendro humasprotokol 10/2016.****