BERITAMAGELANG.ID - Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan menjadi menjadi salah satu desa bersaudara penyangga bencana atau Sister Village dari Desa Paten, tepatnya Dusun Babadan 1 Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kontrak kerja sama tersebut dilaksanakan sejak 2016, dan pada 29 April 2017 dibentuk Relawan OPRB Bravo Banyurojo, sebagai relawan lokal desa setempat.
"Lokasi Desa Banyurojo yang aman dari ancaman bencana alam gunung Merapi yang bersifat aktif permanen setiap 4 - 7 tahun," ucap pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Triyono, saat sosialisasi tanggap bencana di Desa Banyurojo, Rabu (10/7).
Bertempat di gedung Wisma Nugraha yang bersebelahan dengan Kantor Desa Banyurojo, sosialisasi dilaksanakan mulai pukul 13.00 - 15.30 WIB, dan dihadiri relawan OPRB Bravo, pejabat Kabupaten, kecamatan, dinas terkait serta tokoh dan masyarakat perwakilan dari tiap dusun wilayah Desa Banyurojo.
Triyono dari BPBD Kabupaten Magelang memberikan banyak materi pembekalan serta langkah stategi penanggulangan menuju zero (0) korban jiwa, serta menghimbau warga untuk tidak segan melaporkan BPBD bila terjadi bencana melalui nomor Whatsapp 0293789999.
Agar dalam proses membantu masyarakat yang terkena atau terdampak bencana alam menjadi lebih optimal, maka Pemerintah Desa Banyurojo sebagai desa penyangga bencana atau Sister Village, mendukung alat-alat yang dibutuhkan saat penanganan bencana.
"Karena Bravo menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah mengabdi masyarakat dalam penanggulangan bencana sekaligus mitra BPBD Kabupaten Magelang.
Dengan semboyan slogan Mandiri Setara (Maju Aman Berbudaya Religius, Sehat Terampil dan Sejahtera), agar masyarakat bisa mandiri menyelesaikan masalah secara setara atau bersama," ucap Kepala Desa Banyurojo, Iksan Maksum.
Untuk presentasi tanggap bencana dipandu langsung Ketua Relawan Bravo Banyurojo, Saleh Gumbiro, memaparkan peragaan dan kegunaan alat-alat yang digunakan ketika menangani bencana alam.
Dalam kesempatan tersebut, Saleh Gumbiro juga menyampaikan kiprah kegiatan yang sudah dilaksanakan para relawan Bravo seperti, banjir bandang di Grabag, banjir di Yogyakarta, penanganan pohon tumbang, tanah longsor, laka air dan darat, kebakaran, bersih kali, penghijauan, komunikasi penyampaian berita dan pengaturan lalu lintas, penggalangan dana, serta keikutsertaan dalam latihan bersama.