Kota Mungkid,26/2/2016.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menargetkan mendapatkan penghargaan bergengsi dalam kebersihan lingkungan, berupa Adipura pada tahun ini. Guna meraih Adipura tersebut, dilangsungkan kerja bakti massal yang dilakukan oleh Masyarakat, PNS.Siswa sekolah dll.yang dipusatkan di Muntilan.
Tim penilai Adipura dari pusat akan melakukan penilaian Diperkirakan pada akhir bulan ini atau awal bulan Maret. Untuk itu, Kabupaten Magelang yang pada 2015 baru mendapatkan sertifikat, tahun ini berupaya mendapatkan Adipura. Untuk itu, salah satu penilaian Adipura, yakni kebersihan lingkungan maka dilakukan kerja bakti massal yang dipusatkan di Muntilan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, Wakil Bupati Zaenal Arifin dan Plt Sekda Agung Trijaya bersama sejumlah pejabat teras Pemkab Magelang, melakukan pemantauan langsung kerja bakti massal. Sebelumnya sejumlah pejabat berkumpul di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH), kemudian Bupati Zaenal diikuti Kepala BLH Agus Liem, Kepala DPU dan ESDM Sutarno, Kepala DPPKAD Djoko Tjahjono, Camat Muntilan Jawawi, berjalan kaki melakukan pemantauan kebersihan lingkungan kali pertama di SDN Muntilan. Saat di SDN Muntilan Bupati Zaenal, dua kali membuka tempat sampah yang berada di dua tititk di sekolah tersebut.
Kemudian pemantauan dilanjutkan di RSUD Muntilan, lokasi yang dituju tempat pengolahan sampah atau incinerator. Orang nomor satu di Jajaran Pemkab Magelang tersebut, sempat menyapa sejumlah perawat dan pasien yang berada di UDG, kemudian langsung menuju Ruang Incinerator (pembakar sampah) yang berada di belakang RSUD. Di mana dalam penilaian tahun lalu, salah satu kekurangan di RSUD Muntilan tentang pengolahan sampah ini belum standar. Mengingat, mesin yang ada belum mampu mengolah limbah dalam jumlah banyak.
Bupati Zaenal Arifin mengatakan, kerja bakti massal yang dilakukan tersebut salah satunya untuk menyambut tim peniliai Adipura. Untuk itu, dilakukan kerja bakti massal yang diikuti semua elemen mulai dari pelajar, pengawai dan warga masyarakat. Mengingat salah satu poin penting dalam penilaian tersebut tentang pengelolaan sampah. “Pada tahun lalu, kami memperoleh sertifikat Adipura. Pada tahun ini, target kami mendapatkan Adipura. Kami mohon dukungan semua warga, mudah-mudah memperoleh Adipura,” kata Zaenal.
Terkait dengan mesin pengolah sampah RSUD Muntilan, Zaenal meminta manajemen RSUD Muntilan agar mesin pengolah tersebut bisa ditingkatkan kapasitasnya. Hal tersebut disampaikan usai menerima penjelasan manajemen RSUD, nantinya RSUD Muntilan akan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam
pengelolaan sampah. Menurut Bupati Adipura jangan menjadi tujuan akhir, namun lebih dari itu kebiasaan hidup bersih dan sehat harus dilakukan setiap saat.sampah merupakan sumber dari bibit penyakit karena selain bau yang tidak sedap sampah yang menumpuk akan menjadi sarang lalat yang kemudian menyebar kemana-mana.oleh karena itu jangan sampai sampah ini akan menjadi bom waktu bagi kita namun jika kita dapat mengolahnya maka sampah dapat menjadi sumber penghasilan bagi kita seperti yang telah dilakukan oleh kelompok- kelompok Bank Sampah di kota ini.
Sementara itu, Kepala BLH Agus Liem mengatakan, salah satu penilaian dari tim penilai Adipura tentang pengelolaan sampah. Selain itu, juga akan menilai keberadaan taman kota, untuk Kabupaten Magelang di sekitar Taman Bambu Runcing, Muntilan. “Kita siapkan taman di sekitar Bambu Runcing untuk dilakuka penilaian,” katanya.
Berdasarkan pemantauan di sejumlah lokasi yang akan dilakukan kemarin, kata Agus Liem, telah menunjukkan adanya peningkatan. Kemudian untuk di RSUD Muntilan, mesin pengolah limbah atau incinerator yang dimiliki belum standar, nantinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaannya.
*****pr.dok kendro humasprotokol 2/2016 ****