BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya mendorong petani kopi di Kabupaten Magelang untuk terus meningkatkan produktivitas hasil perkebunan, terutama jenis arabika.
"Permintaan ekspor kopi sebanyak 23.000 ton per tahun dari Jawa Tengah masih kurang, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu peningkatan hasil kopi dari petani," kata Kepala Distanbun Jawa Tengah, Suryo Banendro, usai menyerahkan bantuan 5.000 bibit kopi arabika kepada kelompok tani (Poktan) Margo Mulya Kudusan Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu (18/11/2020).
Menurut Suryo, di tengah pandemi Covid-19 ini, sektor perkebunan justru memberikan kontribusi sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab permintaan kopi dari Jawa Tengah terus meningkat, terutama kebutuhan ekspor.
"Saya berharap, dengan bantuan bibit kopi ini dapat bermanfaat bagi kelompok tani," harapnya.
Jawa Tengah, lanjutnya, termasuk penghasil cukup besar untuk kebutuhan ekspor, maka petani kopi diminta tetap melakukan perawatan terhadap tanaman yang sudah ada, dan terus melakukan pembibitan untuk ditanam kembali.
Selain mempunyai nilai ekonomi bagus, tanaman kopi juga mampu menahan erosi tanah. Berdasarkan kajian penelitian dari Kementerian Pertanian, pohon kopi terbukti efektif mencegah terjadinya erosi, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
"Tanaman kopi memiliki tajuk batang yang berlapis. Kopi mampu melindungi tanah dari tetesan air hujan secara langsung, dan tentu hal itu mampu mencegah terjadinya erosi. Rawatlah tanaman kopi dengan baik, dan terus menanam pohon kopi, karena harga kopi sangat baik," pesannya.
Pohon kopi bisa mengikat tanah karena mempunyai akar tunggang dengan ketebalan setengah meter dan akar lateral sepanjang dua meter, sehingga mampu menekan laju air di atas permukaan tanah.
Selain itu, kelemahan kopi yang membutuhkan pohon pelindung untuk melindungi dari sengatan matahari juga sangat berperan melindungi bumi. Ada beberapa tanaman juga selain kopi yang memiliki peranan mencegah erosi dan tanah longsor seperti, Lamtoro, dadap dan sengon laut.