BERITAMAGELANG.ID - Perpustakaan Muda Bhakti, di
Dusun Purwosari, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah telah terpilih mewakili dalam lomba perpustakaan desa tingkat nasional
2018. Hari ini, Senin (23/07), tim dari Perpustakaan Nasional hadir untuk
melakukan peninjauan dan penilaian langsung di perpustakaan yang terletak di
lereng Merapi tersebut.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mendukung penuh
Perpustakaan Muda Bhakti pada kesempatan tersebut. Zaenal berpesan, mencerdaskan
anak-anak bangsa adalah tanggung jawab bersama.
âMaka dengan keberadaan
perpustakaan-perpustakaan desa ini, diharapkan mampu menjadi sarana penting
untuk memberikan pengetahuan,â kata Zaenal saat menerima kunjungan Tim Penilai
dari Perpusnas di halaman Balai Desa Ngablak, Senin (23/07).
Pemerintah Kabupaten Magelang, lanjut Zaenal,
juga berkomitmen untuk memperbaiki sarana prasarana, dan infrastruktur
perpustakaan-perpustakaan daerah.
âKita juga telah membangun perpustakaan daerah
di Kecamatan Muntilan dengan anggaran 21 miliar rupiah dengan luas bangunan
sekitar 9.000 meter persegi dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan
masyarakat di Kabupaten Magelang," tandasnya.
Sementara Ketua Tim Juri Lomba Perpustakaan Desa
Terbaik Tingkat Nasional tahun 2018, Ahmad Adli Harahap, mengatakan,
perpustakaan Muda Bhakti telah terpilih mewakili Jawa Tengah, bersaing dengan
lima provinsi lainnya.
"Lomba tersebut akan terbagi menjadi tiga
klaster, yakni klaster A,B, dan C. Dan Jawa Tengah sendiri masuk dalam divisi
A, yang lawannya tergolong sulit-sulit, diantaranya adalah Jawa Timur,
Yogyakarta, dan Jawa Barat. Kita berharap, perpustakaan Muda Bhakti ini dapat
meyakinkan tiga juri lainnya yang berada di Jakarta," terang Ahmad dalam sambutannya.
Ahmad menjelaskan, ada 5 juri yang menilai lomba
perpustakaan tingkat nasional, dua diantaranya, Syamsul (Pustakawan utama), dan
Zulfikar (Dosen Universitas Indonesia).
"Setelah penilaian lapangan, Perpustakaan ini
akan diberi kesempatan presentasi di Jakarta. Jadi nanti, pengelola perpustakaan
harus bisa menampilkan dalam tempo 15 menit, bagaimana menggambarkan kegiatan
perpustakaan ini," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad sangat
mengapresiasi peran serta Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mendukung
keberadaan perpustakaan-perpustakaan yang ada di desa.
"Saya sangat mengapresiasi kepada Bapak
Bupati yang telah memberikan kebijakan, dimana dapat memberikan anggaran untuk
perpustakaan desa," tutupnya.
Dalam acara tersebut turut ditampilkan
pertunjukan opera dari para pelajar SMPN 1 Mungkid dan SMPN 1 Srumbung yang
mengisahkan tentang perjuangan mereka menumbuhkan budaya literasi warga
setempat.