dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 8.169 orang. “Dengan kehadiran 5.386 pemilih dalam Pilkades Banyurojo, artinya batas kuorum Pilkades pada angka 4.085 orang telah terlampaui,” kata Camat Mertoyudan, Sujadi, kemarin.
Pilkades Banyurojo terpaksa diulang karena pada putaran pertama angka kuorum sebanyak 2/3 persen dari DPT sebanyak 8.514 tidak terpenuhi. Pemilih yang hadir hanya 4.876 orang. Padahal untuk dapat memenuhi kuorum harus mencapai angka 5.676 orang. Adanya kekurangan jumlah pemilih sekitar 800-an suara, sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa membuat Pilkades di Banyyurojo harus diulang.
Jumlah DPT pada Pilkades ulang di Banyurojo tidak lagi 8.514, melainkan 8.169. Karena dalam Pilkades ulang, masyarakat yang memiliki Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) tidak termasuk DPT. “Dengan Kipem, warga tersebut kan bukan penduduk tetap. Mereka hanya berdomisili sementara. Nah, dalam Pilkades ulang Banyurojo, mereka yang menggunakan Kpiem tidak lagi masuk DPT. Ditambah ada warga yang meninggal dunia dan pindah, sehingga dalam Pilkades ulang DPT turun menjadi 8.169 orang. Angka kuorum yang diambil dari 50 persen plus satu DPT adalah 4.085 orang,“jelas Sujadi.
Upaya panitia dan beberapa pihak terkait untuk mensukseskan Pilkades ulang tersebut sangat maksimal. Dari mulai menggunakan bus karyawan milik Pemkab magelang untuk menjemput pemilih hingga menambah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bila pada pada Pilkades pertama, 22 Oktober 2009 lalu, pintu masuk hanya satu alias hanya ada satu TPS. Kali ini
pintu masuk dibuat empat. Bilik suara tidak tanggung-tanggung dipasang hingga 18 buah. Kotak suarapun ada 4 buah.
Meski demikian, panitia masih sempat was-was. Karena mendung yang menggelayut diatas bumi Banyurojo. Karena bila sampai hujan turun, bakal mengurangi keaktifan pemilih untuk datang ke TPS yang dpusatkan di Balai Desa Banyurojo. “Kita memang ketar-ketir dengan hujan. Untung hingga pemilihan berakhir, hujan tidak turun. Hanya gerimis sedikit dan saya kira itu tidak empengaruhi pemilih,” ungkap salah seorang panitia.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 tersebut, tepat pada pukul 14.00 berakhir. Setelah istirahat selama 30 menit, langsung dilakukan perhitungan. Pilkades diikuti lima orang. Yakni Nomor 1 dengan lambang padi, Mudrikah, nomor 2 (ketela), Harry Suyanto, nomor 3 (Jagung), Suyanti SH, nomor 4 (kelapa), Drs Sabdo Waluyo dan nomor 5 (kacang), Wasito.Hasilnya, tanda gambar jagung mengungguli calon lain. Dia memperoleh 1.406 suara. Disusul tanda gambar kelapa dengan 1.400 suara dan tanda gambar kacang (1.325 suara). Tanda gambar ketela hanya mendapat 816 suara. Sedang tanda gambar kelapa memperoleh 314 dukungan. Surat suara rusak mencapai 119 buah.
****)Widodo Anwari Humas & Protokol.
Kepala bagian Humas & protokol
Drs. Djanu Trespsilo, MM
NIP. 19600112 198403 1 008