PRESIDEN JOKOWI BAGIKAN KARTU INDONESIA PINTAR.
![](images/stories/2015/kartu1.jpg)
Presiden berharap kepada para siswa untuk lebih giat belajar agar jam belajar ditambah tidak hanya satu jam namun bisa ditambah hingga tiga jam supaya menjadi pintar." Kalau mau jadi pintar dan jadi orang sukses maka belajar harus lebih rajin dan lebih lama " tegas Presiden.
Menurut Presiden sekarang ini persangan lebih berat, untuk itu guna menghadapi hal itu perlu belajar dengan sebaik baiknya dan lebih keras " jangan kalah dengan melihat sinetron bisa ber jam-jam" katanya.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga menyerahkan hadiah kepada mereka yang berhasil menjawab pertanyaan diantaranya kepada Ifan Wahyudi siswa yang menjawab urut kelima sila Pancasila. Selain itu Presiden juga menyerahkan hadiah berupa sepeda kepada masyarakat yang berhasil menjawab nama 5 propinsi di Indonesia, nama 7 tokoh wayang,5 nama bunga serta nama Presiden RI sekarang.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya akan emberikan sangsi kepada Puskesmas atau rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan dengan baik atau menolak pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat.
" jika ada yang menolak KIS laporkan kepada Bu menkes, atau ke saya langsung, rakyat harus dilayani dengan baik, karena yang memegang kartu itumembayar, yang membayar negara " tegas Presiden.
Untuk KIS,KIP dan KKS,KD anggaranya diambil dari pengalihan subsidi BBM, untuk KIP anggaranya Rp. 20 trilyun,KIS Rp. 19,9 trilyun dan KKS Rp. 9,8 trilyun.
![](images/stories/2015/kartu2.jpg)
Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengimplementasikan strategi pembangunan yang berpedomn pada TRISAKTI yang dijabarkan kedalam sembilan agenda strategis yang disebut NAWACITA sebagai landasan dalam Pembangunan Nasional dengan cara TRISAKTI adalah membangun untuk manusia dan masyarakat, mengatasi ketimpangan sosial, meningkatkan produktifitas rakyat lapisan menengah kebawah, dan pembangunan yang didukung oleh lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
Guna mengimplementasikan norma pembangunan nasional khususnya untuk membangun manusia dan masyarakat serta mengatasi ketimpangan sosial, maka kebijakan pembangunan pemerintah diarahkan pada upaya mempercepat pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar rakyat, penanggulangan kemiskinan, mengatasi kesenjangan antar kelompok dan wilayah serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi : Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menkes Nila Juwita Moeloek,Seskab Pratikno, Dirut BPJS Fahmi Idris, Wakil Gubernur Heru Sujatmoko, Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP.
*****pr.dok kendro humasprotokol 6/2015 *****