BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan terus menambah unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Tahun ini
target pembangunan sebanyak 310 unit tower rumah susun MBR atau sebanyak
15 ribu unit tersebar di seluruh Indonesia.
Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, hal
tersebut merupakan langkah percepatan program Sejuta Rumah di tahun 2018.
"Pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur,
diantaranya bidang perumahan, yakni diwujudkan pembangunan rumah susun (rusun)
untuk MBR," terang Khalawi saat meninjau pembangunan rumah susun sewa di
RT 01, Kampung Polosari, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota
Magelang, Rabu (16/05).
Selain pembangunan rusun MBR, Pemerintah juga memprogramkan rusun
untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), asrama santri pondok pesantren, asrama
perguruan tinggi, serta rumah khusus untuk nelayan di daerah perbatasan,
paramedis, dokter, maupun suster yang bertugas jauh dari tempat tinggal.
"Ada juga pemberian bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS)
atau bedah rumah. Jawa Tengah menerima bantuan paling banyak, 99 ribu unit dari
total 180 ribu di tahun 2018," lanjutnya.
Dia menyebutkan, di Jawa Tengah ada tiga daerah yang menerima
bantuan BSPS antara lain 1.509 unit di Kabupaten Temanggung, 240 unit di Kota
Magelang, dan 1.790 unit di Kabupaten Magelang. Nominal bantuan yang diterima
adalah Rp 15 juta per unit rumah.
"Program BSPS ini diharapkan pelaksanaannya melalui padat
karya. Jadi Rp 15 juta yang diterima itu, Rp 12,5 jutanya berupa bahan kemudian
Rp 2,5 juta untuk padat karya," jelasnya.
Rumah susun tersebut nantinya akan dihibahkan ke Pemda setempat,
untuk dikelola sebagai upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Pelaksanaan dihandle pusat, daerah menyediakan lahan sekaligus
mengelola untuk kesejahteraan rakyat sesuai program Nawacita Presiden," pungkasnya.