Sedangkan secara khusus Propinsi Jawa Tengah sendiri memiliki visi yang sama adalah Visi Jateng Sehat 2010, oleh karena itu kita perlu mendukung serta menggerakkan masyarakat serta memberdayakan masyarakat itu sendiri untuk mencapai derajat kesehatan yang kita harapkan. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan program yang bertujuan kepada ruang lingkup yang lebih kecil lagi yaitu ruang lingkup desa, dengan cara menggalakkan program Desa Siaga.Demikian dikatakan oleh dr. Farida disela-sela kegiatan cuci tangan pakai sabun kemarin.
Dalam ruang lingkup desa terdapat basis-basis masyarakat yaitu dengan adanya sekolah dasar yang dimana siswa serta siswinya merupakan bagian dari desa tersebut sehingga diperlukan pengetahuan yang akan memberikan usaha kesehatan berupa upaya promotif ataupun preventif. Selain itu dalam medukung gerakan internasional dalam melaksakan program ”Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia” yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2009 lalu, maka perlu dilaksanakan progam ”Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun” yang berlokasi pada SDN Ngargogondo yang bertujuan sebagai tindakan promotif serta preventif terutama sebagai modal dasar dalam semua kegiatan yang berorientasikan pada kesehatan. Selain daripada itu sebagai tindak lanjut dari penelitian Epidemologi tingkat kecacingan pada siswa-siswi SDN Ngargogondo, dimana
didapatkan angka kecacingan 43,75 %, maka Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun perlu ditingkatkan, dimana dalam hasil penelitian Epidemologi didapatkan kebiasaan yang sangat kurang tentang kesadaran akan pentingnya melaksanakan cuci tangan sebelum melakukan setiap kegiatan dimana hal ini sangat kurang disadari arti pentingnya oleh siswa-siswi SDN Ngargogondo sehingga perlu lebih digalakkan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan tema ”*Dengan Cuci Tangan Pakai Sabun Kita Tingkatkan Derajat Kesehatan Siswa-Siswi SDN Ngargogondo*”.
dr. Yuniar sebagai koordinator dari Pihat PUSKESMAS Borobudur serta dr. Farida sebagai Kepala PUSKESMAS Borobudur dan serta pihak paramedis dari PUSKESMAS Borobudur sangat membantu atas terlaksananya kegiatan diatas sekaligus sebagai pengawas serta pelaksana program kesehatan untuk wilayah Kecamatan Borobudur sangat berharap dari hasil penelitian Epidemologi Angka Kecacingan dari siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Ngargogondo yang berjumlah 59 siswa, dan akhirnya setelah malaui beberapa tahap akhinya hanya 48 yang dapat diperiksa secara menyuluruh ternyata didapatkan angka kecacingan 21 siswa (43,75%) dan pada acara ini juga sekaligus diberikan obat cacing secara gratis dari pihak puskesmas borobudur untuk siswa-sisw. Acara ini juga merupakan bentuk kerjasama antara koas FKUII yang diketuai oleh koass Prima dan Koas Mona dari Tim FKUII Yogyakarta.
***)Widodo Anwari