BERITAMAGELANG.ID - Puluhan relawan Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang melaksanakan senam bersama di halaman kompleks balai desa setempat. Momen ini sekaligus untuk meningkatkan keterampilan menghadapi bencana alam yang berpotensi terjadi di desa yang berbatasan dengan Purworejo ini.
Para relawan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun sebelum kegiatan dimulai. Senam dilangsungkan untuk menjaga imunitas relawan agar tetap bugar.
Kepala Desa Margoyoso, Adi Daya Perdana mengatakan senam bersama dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat di tengah pandemi. Adi tidak ingin bencana Covid-19 mengurangi semangat warga dan relawan untuk berolahraga. Apalagi, senam merupakan olahraga yang murah.
"Selain senam, pada kesempatan ini juga kita gunakan untuk pelatihan, dan meningkatkan kewaspadaan menyikapi musim penghujan," ujarnya, Selasa (8/12/2020).
Tidak hanya relawan laki-laki, kegiatan ini juga diikuti relawan perempuan dan anggota Linmas Desa Margoyoso.
"Di tengah pandemi, kita juga tidak boleh lalai dalam melihat potensi bencana lain. Seperti bencana tanah longsor, dan bencana yang lain," kata Pembina Relawan Desa Margoyoso, Suroso Singgih Pratomo.
Secara geografis, Desa Margoyoso terdiri dari enam dusun dan terletak di kawasan perbukitan. Rumah-rumah penduduk berada di dekat perbukitan dan rawan tanah longsor. Selain tanah longsor, Desa Margoyoso berada di jalur provinsi Jalan Magelang - Purworejo yang terjal, rawan bencana serta kecelakaan lalu lintas.
"Berangkat dari itu, selain meningkatkan kewaspadaan bencana tanah longsor, kita juga memperkenalkan cara penanganan bencana kecelakaan dengan menghadirkan relawan dari Indonesia Offroad Federation (IOF) dan Taft Diesel Indonesia (TDI) Magelang Raya," urainya.
Tidak hanya relawan kebencanaan, anggota IOF juga memiliki sifat kerelawanan yang tinggi. Tidak jarang diminta tolong masyarakat untuk penanganan kecelakaan lalu lintas, mobil terperosok, dan lainnya. Untuk meminta bantuan dari IOF, yang terpenting adalah komunikasi dan menyampaikan kondisi di lokasi bencana.