BERITAMAGELANG.ID - Memperingati hari
Kartini, Pemerintah Kabupaten Magelang memberi tambahan ilmu terutama bagi kaum
perempuan terkait penyandang disabilitas. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos
PPKB PPPA) Kabupaten Magelang mengadakan seminar bertemakan "Budaya Tuli dan
Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)" di Pendopo drh. Soepardi Setda
Kabupaten Magelang, Sabtu (21/04).
"Tidak
seorangpun menghendaki dilahirkan dalam kondisi tidak sempurna. Mereka tetap
harus diterima karena penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama sebagai
warga Indonesia," ujar Pejabat sementara Pjs Bupati Magelang, Tavip Supriyanto
saat membuka seminar.
Dalam kesempatan tersebut, Tavip juga mengajak para peserta
mengingat kembali fungsi keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam
mendidik dan membentuk karakter anak sebagai calon penerus bangsa. Menurut
Tavip, seorang ibu adalah pendidik utama putra putrinya sekaligus menentukan
kualitas manusia di masa mendatang.
"Maka sekali lagi kami ucapkan selamat hari Kartini pada ibu
semua yang hadir pada seminar hari ini. Terima kasih pada semua ibu atas
pengabdian, dedikasi dan kasih sayang serta cinta yang tulus tanpa mengharap
balasan siapapun," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Retno
Indriastuti menyebutkan, seminar ini bertujuan mengingatkan masyarakat akan
keberadaan kaum difabel terutama penyandang tuna rungu.
"Kenapa topiknya difabel karena sesuai tema (peringatan hari
Kartini) tentang kualitas keluarga, 'kan kita tidak boleh memilih hanya keluarga
yang anggotanya normal saja. Ada yang berkebutuhan khusus tuli sehingga perlu
memasyarakatkan bahasa isyarat untuk membantu meningkatkan kemampuan kita
berkomunikasi dengan keluarga penyandang disabilitas itu sendiri," jelas Retno.
Dengan digelarnya seminar ini, lanjut Retno, pihaknya berharap
masyarakat akan semakin familiar dan terbuka dengan bahasa isyarat. Dalam
seminar ini disampaikan materi tentang pengertian bahasa isyarat, manfaat, juga
praktek secara sederhana menyebut nama dengan bahasa isyarat.
"Kami hadirkan narasumber dari Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Kabupaten Magelang, juga juru bahasa isyaratnya," lanjut Retno.
Seminar Bisindo diikuti
sebanyak ratusan peserta dari anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Darma
Wanita, perwakilan SKPD dan organisasi wanita lainnya.
"Pemkab Magelang
selalu berupaya memberdayakan kaum difabel dengan mendukung kelompok,
memfasilitasi mereka agar bisa berkomunikasi antar kelompok, juga membantu
kompetensi, melatih keterampilannya, dengan harapan para difabel bisa mandiri
terutama dari sisi ekonomi," tutup Retno.
Memperingati hari Kartini, juga telah dilaksanakan pelayanan
KB di rumah sakit Aisiyah, Klinik KB dan sejumlah Puskesmas. Selain itu, juga
digelar tes IVA gratis yang diikuti 100 orang anggota Bhayangkari dan Persit
Kartika Chandra. Hingga saat ini tes IVA masih terus dilaksanakan di 27
Puskesmas dengan target 2.500 orang.