BERITAMAGELANG.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika
(DISKOMINFO) Kabupaten Magelang berkesempatan menjadi salah satu pengajar dalam
Program ADEM Wilayah Papua yang diselenggarakan di Aula Secaba Rindam
IV/Diponegoro. Pranata Humas pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Magelang Fany Rachma menyampaikan materi "Literasi Digital Untuk Gen Z", Rabu
(10/7/2024).
Fany menyebutkan berdasarkan data Survei Internet Indonesia
2023 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), platform media sosial yang paling sering diakses adalah YouTube dengan
angka mencapai 65.41 persen.
"Netizen mengakses internet untuk berbagai tujuan,
diantaranya mencari informasi/berita, mengakses layanan publik, dan ada juga yang sekedar untuk mengakses
konten hiburan seperti game online," kata Fany.
Generasi Z, lanjut Fany, harus memiliki keterampilan dan
kemampuan pribadi guna siap menghadapi perkembangan dalam dunia digital,
seperti literasi digital yaitu kemampuan menggunakan perangkat dan aplikasi
digital dengan baik.
Kemudian, pemahaman mengenai keamanan digital, yaitu
pemahaman mengenai privasi, keamanan data, dan kejahatan siber. Juga dengan
kemampuan analisis data yang digunakan untuk memahami, menafsirkan, dan
menggunakan data secara efektif.
Semua yang ada di ruangan ini pasti setiap hari mengakses
dunia digital. Ketika bangun tidur apa yang pertama kali dicari?" tanya Fany
pada awal penyampaiannya.
"Handphone!," suara dari seluruh Siswa Program ADEM memenuhi
ruangan Aula Secaba Rindam IV/Diponegoro.
"Generasi Z perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai
Literasi Digital ini dengan harapan mereka dapat menggunakan teknologi dengan
bijak, memahami segala bentuk risiko dan manfaatnya, serta berperan atau
berpartisipasi secara positif dalam ruang lingkup digital," lanjutnya.
Fany Rachma juga menuturkan agar para siswa Program ADEM ini
dapat menerapkan prinsip "saring sebelum sharing" yaitu memilah dan memastikan
kebenaran suatu informasi sebelum disebarkan.
"Semua ada sanksi hukumnya sesuai UU ITE No.1 Tahun 2024,
maka jangan sembarangan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya,"
tegasnya.
Fany berpesan agar Gen Z menyadari kewaspadaan di dunia
digital karena ada ancaman kejahatan siber yang mungkin bisa meretas data
pribadi hanya dengan sekali klik.
"Semoga Gen Z bisa sadar dengan bekal pengetahuan melalui
kegiatan Literasi Digital Gen Z ini," lanjut Fany.
Dengan begitu, pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Z
sangat besar karena membantu mereka menghadapi tantangan lebih kompleks pada
era disrupsi informasi.
"Perlu diingat ketika bertindak atau sharing hal apapun melalui media, hati-hati karena jejak digital sulit dihilangkan," pungkasnya.
Salah satu Siswa Program ADEM Januarius Kadepa mengaku
dirinya mengakses internet setiap hari.
"Aku sering membuka internet untuk mencari informasi, banyak
sekali konten di sana," kata dia.