“Di tahun ini ada dua peristiwa besar yang terjadi yang dialami oleh masyarakat kita, pertama Erupsi merapi dan yang kedua peristiwa tanggal 17 Agustus kali ini yang bertepatan dengan 17 ramadan persis saat proklamasi 17 Agustus 1945 “ katanya.
Oleh karena itu sebagai umat beragama Bupati mengajak kepada masyarakat Kabupaten Magelang untuk instrospeksi, serta mengambil hikmah setiap peristiwa yang terjadi utamanya yang menimpa masyarakat Kabupaten Magelang.
“ Tuhan itu menciptakan alam semesta ini dengan hukum alam, kalau semua peristiwa ini merupakan ujian,hikmahnya untuk meningkatkan keimanan, namun dibalik semua itu yakinlah bahwa semua peristiwa pasti ada hikmahnya “
Terkait peristiwa 17 Agustus yang bertepatan dengan 17 ramadan persis saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati mengajak kepada masyaraat untuk merefleksi peristiwa perjuangan masa lampau, sehingga kita dapat mengenang, menghargai nilai nilai perjuangan 45.
“Kondisi saat ini sangatlah rawan, banyak daerah yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Indonesia dapat lepas, jika tidak kita jaga, oleh karena itu kesatuan dan persatuan sangtlah penting guna lestarinya Bangsa ini”tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu mengingatkan kepada anak cucu bahwa Negara ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan.
* *
*Tarling putran ke 12 kali ini juga diisi tauziah oleh Kyai Khamami MSi. Bupati Magelang di dampingi Asiten umum , Kabag Kesra,Kabag Humas dan Protokol Dll. Pada kesempatan tersebut diserahkan bingkisan kepada Imam serta bantuan kepada takmir masjid dari Pemkab Magelang berupa uang tunai 3 juta rupiah serta bantuan untuk 60 fakir miskin @.100.000,-dari Bazda Kabupaten Magelang, bingkisan dari BKK, BTN.