BERITAMAGELANG.ID - Pelaku wisata di sektor transportasi Kabupaten Magelang, diminta memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi wisatawan. Untuk itu, kendaraan yang melayani wisatawan wajib secara rutin melakukan pengecekan.
"Pengecekan kendaraan harus secara rutin dilakukan, karena untuk menjaga keselamatan wisatawan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Imam Basori, pada Bimtek Program CHSE Komunitas Transportasi Wisata, di Hotel Artos, Kamis (3/12/2020).
Menurut Imam Basori, kendaraan untuk operasional bagi wisatawan, mobil jeep maupun VW yang lagi tren dan menjadi kendaraan favorit wisatawan, mayoritas kendaraan tua. Jika dilakukan uji KIR kendaraan, jelas tidak memenuhi standar. Untuk itu, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, maka alangkah baiknya kendaraan secara rutin dilakukan pemeriksaan.
Contohnya, kondisi ban harus benar-benar prima, kampas rem dan kondisi mesin. Jika rute jalan mendatar, tentu tidak ada masalah. Tapi jika rutenya berat, turun dan menanjak, tentu membahayakan penumpang.
"Regulasi untuk jeep dan VW belum kami miliki. Ada standar, kalau dilakukan uji KIR, jelas tidak lolos. Tolong dijaga kenyamanan dan keselamatan penumpang," pintanya.
Karena saat ini, belum ada regulasi terkait kendaraan yang digunakan untuk pelayanan transportasi lokal, seperti Jeep main VW yang melayani para wisatawan di kawasan Borobudur, Telomoyo, Perbukitan Menoreh, Ketep Pass dan lainnya.
Anggota komunitas VW Borobudur, Edy menyatakan, selama ini keselamatan penumpang menjadi prioritas utama, tentunya dengan melakukan pengecekan rutin armada yang melayani wisatawan.
"Kami sudah melakukan pengecekan rutin kendaraan, sebelum mengangkut wisatawan di kawasan Borobudur," terangnya.
Senada dikatakan Titis, komunitas jeep yang melayani wisatawan di Gunung Telomoyo. Karena Jeep yang digunakan wisatawan naik Gunung Telomoyo, secara rutin dilakukan pengecekan, baik rem maupun kampas kopling.