“Pengajuan telah kita lakukan, dan masih menunggu SK alokasi dari Gubernur Jateng,” kata Kepala Bidang Sumber Daya dan Pengelolaan Hasil Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Magelang Bambang Purwanto, kemarin. Padahal, katanya, tahun sebelumnya bulan September-Oktober sudah diterima. Sementara memasuki bulan Januari mendatang, dipastikan masih akan menjadi musim tanam petani. Hal ini ditunjukkan dengan usulan pupuk urea pada Bulan Januari yang relative tinggi, yakni 2.700 ton, peringkat ketiga setelah Desember (3.060) dan November (2.726). demikian pula pada jenis pupuk yang lain, kecuali pupuk organic yang usulan per bulan selalu sama yakni 200 ton.
Bambang mengatakan, penyaluran pupuk selalu mendasarkan pada alokasi. Jika hingga masuk bulan Januari mendatang SK alokasi pupuk belum turun, pihak Dinas akan mengambil kebijakan, kemungkinan mengajukan alokasi sementara. Ia menyebutkan, jumlah usulan pupuk urea bersubsidi untuk tahun 2010 tersebut sebanyak 29.495 ton. Jumlah ini lebih tinggi dari alokasi tahun 2009 yang hanya 27.684 ton. Usulan pupuk jenis SP18 sebanyak 7.620 ton,ZA 6.522 ton, NPK 12.457 ton dan pupuk organic 2.400 ton.
“Usulan itu berdasarkan RDKK [rencana definitif kebutuhan kelompok] dari kelompok tani yang ada. Kenaikan kebutuhan, karena upaya meningkatkan frekuensi tanam atau keinginan mengganti komoditas dengan
jenis tanaman lain yang memerlukan lebih banyak urea,” katanya.
Ia menambahkan, khusus pupuk organic hanya digunakan untuk subsektor
tanaman pangan, Jenis urea dan SP18 untuk tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan. Jenis ZA digunakan untuk
hortikultura, perkebunan dan peternakan, sedangkan jenis NPK untuk
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
***)Widodo Anwari Humas & Protokol*