Himbauan ini disampaikan oleh Drs.Asfuri MSi, Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Sosial dan SDM, pada acara Sosialisasi mengenai Penyakit
Menular dan Wabah serta penyakit Zoonosis dan cara Penangulanganya, yang bertempat di Ruang BIna Praja Kabupaten Magelang.
Menurut Asfuri penularan penyakit hewan kepada manusia disebabkan adanya perubahan iklim global dan adanya peningkatan konsumsi manusia, sehingga memicu timbulnya beberapa penyakit baru yang belum ada sebelumnya.
“Hampir sekitar 70% penyakit baru disebabkan oleh penyakit Zoonosis dan tingkat kematian penyakit ini sangat tinggi yaitu berkisar antara 50 hingga 90 %” katanya.
Hal ini dapat dilihat dampak dari penyakit Zoonosis, seperti Avian Influensa yang terjadi di Jawa Tengah hingga kurun waktu dari 2005 hingga
2011 terdapat 14 kasus 13 diantaranya meninggal dunia.
“Oleh karena itu peningkatan kewaspadaan sangatlah perlu dalam rangka menghindari terjangkitnya penyakit ini “ tegasnya.
Sementara itu Dr. drh. M.Hariadi Wibowo MP, dari Bagian Mikro Biologi Fakultas Kedokteran Hewan Unifersitas Gajah Mada Jogjakarta, sebagai narasumber kegiatan ini mengatakan bahwa sebenarnya penyakit menular yang disebabkan oleh binatang seperti Rabies sudah diketahui sejak lama jaman yahudi kuno dan dikenal cukup berbahaya.
Di Asia hampi 30.00 orang /tahunya meninggal akibat penyakit ini, dan setiap 15 menit I orang meninggal dengan 50% adalah anak usia 15 th. Menurutnya virus Rabies merupakan virus yang diselubungi oleh lemak, oleh karena itu dianjurkan cuci tangan pakai sabun merupakan sarana pencegahan akan terjangkitnya penyakit ini.
“ sabun dan sejenisnya merupakan perusak lemak, sehingga bila terkena sabun, maka virus ini juga akan rusak sehingga tidak bisa menular kepada manusia “ jelasnya.
Ket Foto : Dr.drh.M.Hariadi Wibowo MP, Menyampaikan materi.( baju batik)